Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$NamaUser
Filename: views/berita_view.php
Line Number: 218
Backtrace:
File: /home/stitmke1/public_html/application/views/berita_view.php
Line: 218
Function: _error_handler
File: /home/stitmke1/public_html/application/controllers/Berita.php
Line: 63
Function: view
File: /home/stitmke1/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti merespons kasus bullying terhadap Joko Susilo, guru di Kendal, Jawa Tengah. Abdul bicara tentang petingnya pendidikan akhlak di sekolah.
"Mau bercanda atau sungguh-sungguh, saya kira di Kendal perlu kita pikirkan bersama-sama pentingnya pendidikan karakter dan akhlak," ucap Abdul di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Menurut Abdul, pendidikan itu bukan hanya memberikan ilmu secara mentah-mentah ke anak-anak, melainkan juga mendidik untuk membangun karakter seorang anak menjadi lebih baik. Dia menjelaskan, pendidikan yang dimaksud termasuk saling menghormati antarmanusia.
"Pendidikan itu bukan hanya transfer of knowledge dan transfer of skill, bukan soal gimana kita berikan ilmu ke seseorang. Tapi yang paling penting sesuai dengan UU nasional kita adalah proses di mana kita bangun karakter dan peradaban bangsa. Karakter itu menghormati sesama Indonesia dan menghormati gurunya, gitu," papar Abdul.
Abdul juga meminta pemerintah mengevaluasi sistem mengajar di Indonesia. Dia menyarankan agar pemerintah menekankan tentang pendidikan karakter dan akhlak.
"Karena itu perlu ada kita evaluasi dari sistem pendidikan, di mana kita perlu menekankan aspek karakter dan pembangunan akhlak serta budaya dan peradaban utama," katanya.
Sebelumnya, sosok Joko jadi viral melalui sebuah video. Dalam video itu, Joko seolah dikepung para siswa dan saling tendang hingga sebelah sepatunya lepas. Namun pihak sekolah memberikan keterangan hal itu hanya bercanda.
KIRIM KOMENTAR